PORTALBATANG.COM, Gringsing – Lantaran Depresi, Murtan (46) tega melakukan aksi brutal dengan membacok tubuh tetangganya, Taman (61) warga Desa Kutosari, Kecamatan Gringsing. Akibat kejadian itu, Taman harus mendapat perawatan intensif di RSI Weleri karena menderita luka berat akibat luka bacok pada bagian perut dan mengakibatkan usus keluar.
Peristiwa yang sempat menggegerkan warga Dukuh Krincing, Desa Kutosari tersebut terjadi pada Sabtu (19/11) sekira pukul 15.00 Wib. “Saat itu saya sedang mengambil daun pisang di pekarangan rumah mas, namun dari arah depan tiba-tiba dia (pelaku–red) muncul dengan membawa sebilah sabit ditangannya dan mengejar saya. Tak pelak saya langsung lari terbirit-birit sambil berteriak tolong..tolong..tolong..,” ungkap Elia (26) salah satu saksi kejadian pembacokan.
Selanjutnya, Taman yang saat itu mendengar suara minta tolong dari arah depan rumahnya, langsung menghampiri saksi Elia. “Saat itu pak Taman sempat menegur dia dengan menanyakan ada apa. Dan pak Taman menyuruh dia untuk pulang. Namun dia tidak mau mendengarkan malah melakukan pembacokan yang mengenai perut pak Taman.” jelas Elia.
Setelah membacokan sabitnya sebanyak satu kali ke perut Taman, akhirnya Murtan meninggalkan tubuh korban dan lari menuju ke dalam rumahnya. Setiba di rumah, Murtan langsung menusukan sebilah pisau ke arah perutnya untuk melakukan bunuh diri. Akibatnya, perut Murtan juga mengalami luka sobek serius yang mengakibatkan ususnya ikut keluar.
“Setelah mendapatkan laporan adanya aksi pembacokan dari warga, kita langsung berangkat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya kita mengambil tindakan untuk segera membawa korban dan tersangka ke RSI Weleri untuk mendapatkan perawatan. Kita juga meminta kepada dokter untuk dilakukan Visum Et Repertum(VER) sebagai bahan penyelidikan nantinya.” tutur Kapolsek Gringsing AKP Akhmad Almunasifi SH.
Pihak Polsek Gringsing sendiri saat ini masih mendalami dan menyelidiki motif pembacokan yang dilakukan tersangka. “Sampai dengan saat ini kita baru bisa menyimpulkan bahwa tersangka mengalami depresi berat. Dari TKP kita juga telah mengamankan dua barang bukti yang digunakan tersangka yakni satu bilah sabit dan satu bilah pisau,” tandas Kapolsek. (*)
(DhiaT/RADAR/Portalbatang)
Komentari – Centang untuk Berbagi
