Mitos dan Sejarah Sungai (Kali) Kramat Batang

Dibaca 3.636 Kali

SEJARAH, BENDUNGAN KRAMAT – Mari kita menikmati pesona dari dekat sungai kramat Batang pada pagi hari, di sungai ini terdapat bekas bangunan jembatan gantung, terlihat pula jembatan baru yang menghubungkan antara Desa Kecepak dan Dracik Kampus Batang. Menurut cerita terdapat sumur tua peninggalan sejarah berada ditengah – tengah sungai ini dan banyak cerita mitos dengan adanya sumur tersebut.

BACA : WASPADA !! Saat Pakai Helm, Jika Tidak Ingin Serangga ini Masuk Kedalam Telinga

Menurut Kamus Kawi – Indonesia, Batang Berarti Plataran (Tempat Tinggi) yang agak tinggi dibandingkan dataran di sekitarnya. Batang sendiri berasal dari kata Ngembat – Watang – MBATANG ( Menurut dialek orang Batang) yang berarti mengangkat batang kayu yang sekarang menjadi BATANG.

Sedangkan nama kramat sendiri menurut para sesepuh banyak petilasan – petilasan orang sakti (tempat istirahat orang pintar/tokoh/panutan) yang ada di daerah tersebut sehingga berbagai ritual dan sesajen pun kerap menghiasi petilasan – petilasan tersebut.d

Di sekitar bendungan kedungdowo terdapat 2 buah batu yaitu batu angkrik dan batu ambon kedua batu tersebut dipercaya memiliki kekuatan gaib (mitos) yang dipergunakan oleh masyarakat pada jaman pra-sejarah dahulu untuk pemujaan arwah. di sekitar tempat tersebut juga terdapat makam – makam keramat.

BACA : Hati-hati, Sering Pusing dan Ngantuk Itu Bisa Jadi Gejala Awal Kanker Otak

Dari Struktur cerita diatas

Sebenarnya ada satu tokoh yang berhubungan erat dengan sejarah kota batang yaitu Ki Ageng Bhahurekso, tokoh inilah yang menjadi cerita legenda lahirnya Batang.

Diceritakan Ki Ageng Bhahurekso lah yang pertama kali membuka lahan di Alas Roban dengan mengalahkan beberapa penunggu Alas Roban yang terkenal dengan Raksasa Sindhumaya, setelah mengalahkan para penunggu Alas Roban untuk pengairan lahan tersebut maka Ki Ageng Bhahurekso membuat bendungan namun pada bendungan kali airnya tidak lancar karena ada sebuah batang kayu yang melintang menghalangi aliran arus air.

BACA JUGA  “DULU” dan “KINI” Ini Potret Kota Batang Terbaru 2017

BACA : Jatuh Duduk Sangat Berbahaya Jika Tidak Cepat Ditangani

Ternyata gangguan tersebuat dilakukan oleh raja siluman Uling dan Kolo Drubikso bahkan sedianya bendungan sudah jadi selalu saja jebol karena gangguan para anak buah Raja Siluman Uling dan Kolo Drubikso, mengetahui kejadian tersebut Ki Bhahurekso langsung turun tangan dan berhasil mengalahkan Raja Siluman, Batang kayu (watang) yang menghalangi arus air akhirnya berhasil di pindahkan dengan mudah setelah Ki Ageng Bhahurekso Memusatkan kekuatannya dan berdoa.

Kali (Sungai) kramat ke arah barat terdapat THR – Taman Hiburan Rakyat Kramat yang merupakan tempat pariwisata kota batang yang didalamnya terdapat taman dan tempat bermain.(*)

Komentari – Centang untuk Berbagi

Komentar