Miris, Banyak Garam Krasak Berbahaya yang Beredar di Pasar Tradisional Pekalongan
Laporan Eko Sulistyanto, Portal Batang
PORTALBATANG.COM, Pekalongan – Polres Pekalongan gencar lakukan pengawasan garam beryodium di wilayah Kabupaten Pekalongan, pengawasan tentang garam beryodium ini semakin maksimal, kamis (18/05/17). Pengawasan yang dilakukan Polres Pekalongan beserta jajarannya ini meninjau langsung di berbagai pasar tradisional.
Adapun pasar tradisional yang disurvei dari apparat, seperti Pasar Desa Sukoharjo, Pasar Desa Trajumas, Pasar Desa Garungwiyoro dan Pasar Desa Kandangserang Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan.
Hasilnya miris, beberapa garam yang ditemukan pasar tradisional yang disidak ditemukan banyak garam yang tidak beryodium.
Garam ini berjenis Garam Krasak yang sangat banyak dijumpai di pasar tradisional yang disurvei pihak aparat Pekalongan.
BACA : Alamak, Polres Pekalongan Temukan Banyak Garam Krasak Berbahaya Saat Sidak di Wilayah Perkotaan
“Hasilnya tadi ada garam krasak tanpa merk yang tidak beryodium, dan dinyatakan tidak layak konsumsi” jawab Kanit Intelkam Bripka Eka saat ditanya hasil kegiatan sesaat setelah selesai kegiatan.
Dalam lansiran di Humas Polres Pekalongan, Masih menurut Bripka Eka, bahwa kedepannya dari Pemda Kabupaten Pekalongan dalam hal ini Bapeda akan melakukan sosialisasi terkait hasil pemeriksaannya.
BACA : Alamak, Polres Pekalongan Temukan Banyak Garam Krasak Berbahaya Saat Sidak di Wilayah Perkotaan
“Sebelum Ramadhan dari Bapeda akan melaksanakan sosialisasi hasil pemeriksaan (garam beryodium), garam merk apa yang layak dikonsumsi dan mana yang tidak, setelah itu baru jika masih ada garam yang tidak layak konsumsi tetap diedarkan maka akan dilakukan penyitaan” imbuhnya.
Kegiatan pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan peredaran garam beryodium ini dicanangkan oleh Pemda Kabupaten Pekalongan dengan tujuan agar warga masyarakat Kabupaten Pekalongan terbebas dari penyakit gondok dan orang dengan tinggi badan rendah. (Humas Polres Pekalongan/Portal Batang)
Penulis : Eko Sulistyanto
Editor : Novita Dwi Rizky
Komentari – Centang untuk Berbagi