Pemalang – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Disperkim) untuk segera merealisasikan revitalisasi alun-alun kota. Ketidakjelasan progres pembangunan alun-alun pasca-kejadian pohon tumbang dua bulan lalu, menjadi sorotan utama. Meskipun banner rencana perbaikan telah terpasang sejak 9 Juni 2025, kenyataannya alun-alun masih tampak belum tersentuh pembangunan.
Anom menekankan pentingnya percepatan penyelesaian desain revitalisasi alun-alun yang ditargetkan rampung Juni ini. Desain tersebut harus mempertimbangkan penempatan fasilitas umum yang memadai, penataan tanaman, dan integrasi maskot nanas madu sebagai ikon Pemalang. "Desain akhir harus selesai Juni ini. Kita harus menata wajah kota, dari city walk sampai alun-alun, secara terintegrasi dan memperhatikan kenyamanan masyarakat," tegas Anom.

Ia menambahkan, revitalisasi alun-alun harus selaras dengan misi "Resik, Hijau, dan Apik" yang menjadi program prioritas pemerintahannya. Misi ini menekankan pentingnya kebersihan, penghijauan, dan keindahan lingkungan, sekaligus sebagai upaya pemulihan pasca status darurat sampah beberapa waktu lalu.

Related Post
"Pembangunan harus dimulai dari hal kecil, seperti penataan lingkungan kantor, penghijauan, dan pengelolaan sampah. Jika kita bisa memberikan contoh, masyarakat akan termotivasi untuk ikut serta dalam pembangunan," imbuhnya. Anom berharap revitalisasi alun-alun dapat memberikan wajah baru yang lebih nyaman dan representatif bagi masyarakat Pemalang.
Leave a Comment