Bahlil Bela Rakyat, Golkar: Serangan Itu Manuver Pengusaha Hitam!

Jakarta – Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, M. Sarmuji, memberikan pembelaan tegas terhadap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Ia menilai serangan yang ditujukan kepada Bahlil akhir-akhir ini merupakan manuver dari pengusaha besar yang merasa dirugikan oleh kebijakan-kebijakan pro-rakyat yang dijalankan.

Sarmuji menuding adanya "framing jahat" yang sengaja dibangun untuk menjatuhkan Bahlil. Menurutnya, kebijakan Bahlil yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pertambangan dan migas telah menyenggol kepentingan pengusaha besar yang selama ini mendominasi sektor tersebut.

Bahlil Bela Rakyat, Golkar: Serangan Itu Manuver Pengusaha Hitam!

"Kebijakan Menteri ESDM untuk memberi akses lebih besar kepada UMKM telah melukai para pengusaha yang selama ini menikmati keuntungan besar di atas tanah negara," tegas Sarmuji dalam keterangan tertulis, Minggu (8/6/2025).

COLLABMEDIANET

Ia menjelaskan, selama ini sektor pertambangan cenderung dikuasai perusahaan besar, dengan kebijakan yang lebih menguntungkan korporasi, bahkan membuka peluang bagi kepentingan asing melalui impor dan kebijakan lainnya. Hal ini, kata Sarmuji, telah lama menjadi keluhan UMKM yang merasa terpinggirkan.

Kebijakan Bahlil yang mencabut IUP besar dan mendistribusikannya kepada UMKM lokal dinilai Sarmuji sebagai terobosan penting. "Ini menunjukkan negara hadir untuk rakyat, bukan hanya segelintir pengusaha besar," tegas Sekretaris Jenderal Partai Golkar tersebut.

Sarmuji juga menyoroti serangan dari mafia impor minyak yang merasa terancam dengan upaya Bahlil meningkatkan lifting migas. Mereka, menurut Sarmuji, ikut menyebarkan narasi negatif untuk menggagalkan kebijakan yang pro-rakyat.

Lebih lanjut, Sarmuji mencontohkan kasus penghentian sementara IUP nikel PT Gag Nikel di Raja Ampat. Ia menekankan bahwa kesalahan yang terjadi di masa kepemimpinan menteri sebelumnya, kini dibebankan kepada Bahlil. Ia meminta publik tidak terjebak narasi yang tidak adil tersebut.

"Serangan terhadap Menteri Bahlil bukan kritik objektif, melainkan manuver kepentingan yang merasa terganggu. Serangan ini sudah jauh dari proporsional dan merupakan framing jahat dengan target politik," tegas Sarmuji. Ia menduga serangan tersebut dilatarbelakangi kerugian yang dialami pengusaha "hitam" akibat kebijakan Bahlil.

Fraksi Partai Golkar DPR RI menyatakan akan terus mengawal kebijakan-kebijakan pro-rakyat dan mendukung Bahlil dalam mewujudkan tata kelola pertambangan yang lebih adil dan inklusif.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment