Blitar Lestarikan Warisan Bung Karno Lewat Haul Akbar

Blitar Lestarikan Warisan Bung Karno Lewat Haul Akbar

Blitar, Jawa Timur – Peringatan haul ke-55 Presiden Soekarno di Blitar berlangsung khidmat dan meriah, menampilkan kolaborasi apik antara Pemerintah Kota Blitar dan masyarakat. Ketua DPP sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, memberikan apresiasi tinggi atas semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam penyelenggaraan acara tersebut.

"Kerja sama yang sangat baik terjalin hingga menjelang acara haul Bung Karno. PDI Perjuangan Jawa Timur berkolaborasi dengan Pemkot Blitar dalam acara haul ke-55 ini," ungkap Said Abdullah pada Jumat (20/6/2025).

Blitar Lestarikan Warisan Bung Karno Lewat Haul Akbar

Rangkaian acara haul yang sarat makna ini diawali dengan "Galasenja Mustika Rasa" di Istana Gebang, dilanjutkan dengan tahlilan dan pengajian yang menghadirkan KH Ahmad Muwawiq (Gus Muswafiq) sebagai penceramah. Puncak acara berupa upacara dan ziarah di Makam Bung Karno dilaksanakan pada Sabtu (21/6/2025).

COLLABMEDIANET

Gus Muswafiq, yang diundang karena keahliannya dalam sejarah dan keislaman, akan memberikan tausiah pada acara haul akbar dan doa bersama Jumat malam. Said Abdullah menjelaskan, "Gus Muwafiq akan memaparkan keislaman Bung Karno, pemikiran-pemikiran beliau untuk kemajuan peradaban Islam, serta sejarah perjuangan Bung Karno untuk dunia Islam, Indonesia, dan dunia."

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menekankan bahwa peringatan haul ini bukan sekadar seremoni belaka. "Bulan Juni adalah Bulan Bung Karno. Kami memperingatinya dengan berbagai kegiatan, dan hari ini kita memasuki rangkaian utama," ujarnya.

Salah satu rangkaian kegiatan yang menarik perhatian adalah Bazar Pasar Jadul di Alun-alun Kota Blitar (18-22 Juni). Pasar ini menghadirkan suasana tempo dulu lengkap dengan kuliner tradisional, pernak-pernik lawas, dan hiburan rakyat. "Pasar jadul ini bertujuan agar masyarakat merasakan kembali suasana Indonesia di masa Bung Karno, sekaligus mengenang kesederhanaan dan kebersamaan zaman dulu," tambah Syauqul Muhibbin.

Puncak spiritual acara ditandai dengan Salamatan Akbar, kenduri sepanjang 2,5 kilometer dari Makam Bung Karno hingga Istana Gebang. Ribuan tumpeng dijajarkan sebagai simbol penghormatan dan doa untuk Bung Karno. "Masyarakat menjajarkan tumpeng, setelah didoakan, kita kenduri bersama, lalu tumpeng dibawa pulang," jelas Syauqul.

Selain itu, acara "Mustika Rasa" di Istana Gebang menyajikan kembali berbagai makanan favorit Bung Karno, sebagai bentuk pelestarian warisan kuliner. "Kami menghadirkan makanan-makanan warisan budaya, rasa, dan kenangan ketika Bung Karno tinggal di rumah ini," pungkas Wali Kota Blitar sembari menambahkan kehadiran kepala daerah lain dalam acara tersebut. Peringatan haul ini menjadi bukti nyata komitmen Kota Blitar dalam melestarikan nilai-nilai perjuangan dan warisan Bung Karno bagi generasi muda.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment