Demam Berdarah Ancam Pemalang: 31 Kasus Terdeteksi, Perempuan Jadi Korban Terbanyak

Demam Berdarah Ancam Pemalang: 31 Kasus Terdeteksi, Perempuan Jadi Korban Terbanyak

Pemalang, Jawa Tengah – Hujan deras yang melanda Kabupaten Pemalang sejak awal tahun 2025 diduga menjadi penyebab melonjaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemalang hingga Maret 2025 mencatat angka yang cukup mengkhawatirkan: 31 kasus DBD telah teridentifikasi. Yang lebih memprihatinkan, perempuan menjadi kelompok yang paling banyak terdampak, dengan 16 kasus dibandingkan 15 kasus pada laki-laki.

Kepala Dinkes Pemalang, Yulies Nuraya, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem menjadi faktor utama peningkatan kasus DBD. "Musim hujan awal tahun ini menjadi penyebab utama. Genangan air dan kelembaban lingkungan menciptakan kondisi ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, vektor penyakit DBD," ungkap Yulies pada Senin (05/05/2025).

Demam Berdarah Ancam Pemalang: 31 Kasus Terdeteksi, Perempuan Jadi Korban Terbanyak

Meskipun jumlah kasus terbilang signifikan, Yulies bersyukur belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Ia pun menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan. "Masyarakat harus lebih proaktif dalam menjaga kebersihan. Buanglah sampah, terutama yang berpotensi menjadi genangan air, dengan benar. Timbun atau daur ulang sampah seperti botol kaca agar tidak menjadi sarang nyamuk," imbuhnya.

COLLABMEDIANET

Lebih lanjut, Yulies mengingatkan bahwa upaya pembersihan lingkungan bukan hanya untuk mencegah DBD, tetapi juga penyakit lain yang ditularkan melalui nyamuk. "Selain DBD, masih banyak penyakit lain yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan harus menjadi prioritas utama," tegasnya. Pihak Dinkes Pemalang pun terus melakukan upaya pencegahan, termasuk fogging, untuk menekan laju penyebaran penyakit ini.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment