Demo Ricuh di Depan Kemenpora: Menpora Sesalkan Kekerasan, Dua Polisi Terluka

Demo Ricuh di Depan Kemenpora: Menpora Sesalkan Kekerasan, Dua Polisi Terluka

Jakarta, 26 Juni 2025 – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengecam keras aksi demonstrasi anarkis di depan Kantor Kemenpora pada Senin, 21 Juni 2025. Aksi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai mahasiswa dan menuntut pemeriksaan terkait dugaan keterlibatan Menpora dalam kasus korupsi BTS Kominfo tersebut berujung pada kekerasan terhadap aparat kepolisian.

Dalam keterangan persnya di lobi kantor Kemenpora, Menpora Dito menyatakan penyesalan mendalam atas insiden tersebut. "Kami sangat menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum dalam demonstrasi kemarin. Berdasarkan laporan, jumlahnya tidak lebih dari lima orang. Mereka menyerang aparat kepolisian yang bertugas menjaga keamanan," tegasnya.

Demo Ricuh di Depan Kemenpora: Menpora Sesalkan Kekerasan, Dua Polisi Terluka

Akibat aksi kekerasan tersebut, dua anggota kepolisian mengalami luka-luka setelah dilempari ban yang dibakar. "Sangat disesalkan karena dua polisi menjadi korban. Mereka dilempari ban berapi tanpa sebab yang jelas. Ini bukan cerminan demokrasi yang sehat," ujar Menpora dengan nada menyesal.

COLLABMEDIANET

Menpora Dito menambahkan bahwa hingga saat ini Kemenpora belum menerima pemberitahuan resmi dari kelompok pendemo tersebut. "Sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi mengenai identitas mereka dan agenda aksi. Sangat disayangkan aksi tanpa identitas jelas ini berujung pada kekerasan dan kerugian," katanya.

Meskipun demikian, Menpora Dito tetap menghargai hak berdemokrasi generasi muda. Ia menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi secara tertib, damai, dan sesuai hukum. "Kami di Kemenpora mendukung anak muda yang menyampaikan aspirasi. Namun, kami mengimbau agar semua bentuk penyampaian pendapat dilakukan sesuai aturan. Aksi damai penting, tapi keselamatan semua pihak harus jadi perhatian utama," jelasnya.

Menpora Dito juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas luka yang dialami anggota kepolisian. "Kami prihatin dan kasihan terhadap polisi yang menjadi korban. Mereka hanya menjalankan tugas, tetapi justru diserang. Ini perlu ditelusuri lebih lanjut," ungkapnya.

Kemenpora siap berkoordinasi dengan kepolisian dan kementerian/lembaga terkait untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Menpora juga meminta semua pihak, termasuk kelompok pemuda dan mahasiswa, agar tidak terprovokasi oleh ajakan yang tidak bertanggung jawab. "Kami berharap ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini. Mari kita jaga ruang demokrasi kita tetap sehat dan damai. Kritik dan aspirasi silakan disampaikan, tapi jangan sampai merugikan orang lain," tutupnya.

Insiden ini menambah catatan panjang kericuhan demonstrasi di Jakarta. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak berpendapat masyarakat selama tetap dalam koridor hukum.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment