Desa Penggarit: Inspirasi Pengelolaan Sampah Jawa Tengah!

Pemalang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan apresiasi tinggi kepada Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Desa ini sukses mengelola sampahnya sendiri melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dibangun secara mandiri. Kunjungan Gubernur ke TPST Desa Penggarit beberapa waktu lalu, membuktikan potensi besar pengelolaan sampah berbasis desa di Jawa Tengah.

"Desa Penggarit telah menjadi contoh nyata pengelolaan sampah berbasis desa. Mereka berhasil mengelola sampahnya sendiri," puji Gubernur Luthfi. Ia melihat langsung bagaimana Desa Penggarit mampu menangani sampah secara terpadu, sehingga menjadi model yang layak ditiru desa-desa lain di Jawa Tengah.

Dengan sekitar 8.563 desa di Jawa Tengah, Gubernur Luthfi optimistis, jika setiap desa memiliki TPST seperti di Desa Penggarit, permasalahan sampah di tingkat desa akan terselesaikan. "Kita akan menjadikan ini sebagai role model. Nantinya akan kita bahas lebih lanjut dengan dinas terkait," tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Luthfi juga mengapresiasi hasil olahan sampah di TPST Desa Penggarit. Sampah diolah menjadi pupuk organik dan pengurai amoniak, sekaligus menekan biaya pengelolaan karena pembuatan TPST-nya relatif murah. Keberhasilan Desa Penggarit ini, didampingi Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dan Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo, menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang efektif dan efisien dapat dilakukan di tingkat desa. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa solusi masalah sampah dapat dimulai dari desa.