Polemik ijazah Presiden Jokowi kembali mencuat. Dokter Tifa, pegiat media sosial, menantang Presiden Joko Widodo untuk melaporkan Beathor Suryadi ke polisi terkait tudingan pencetakan ulang ijazah Jokowi di Pasar Pramuka. Pernyataan Beathor, yang menyebut ijazah Jokowi dicetak ulang menjelang Pilgub DKI 2012, dianggap Dokter Tifa sebagai penghinaan dan merendahkan martabat Presiden.
Melalui akun X-nya, Dokter Tifa secara tegas meminta Jokowi untuk mengambil langkah hukum. "Apakah pernyataan Beathor Suryadi ini menghina-hina dan merendah-rendahkan? Kalau iya, ayo laporkan juga mereka ke Polda, agar semakin semangat kita membongkar kasus ijazah Pasar Pramuka ini sama-sama," cuit Dokter Tifa. Ia bahkan menambahkan, semakin banyak laporan yang dilayangkan, akan semakin terungkap kebenarannya.

Sebelumnya, Beathor Suryadi, politikus senior PDIP, mengungkapkan adanya pertemuan antara tim Jokowi dari Solo dan kader PDIP DKI Jakarta terkait pencetakan ulang ijazah tersebut. Ia menyebut beberapa nama yang terlibat, termasuk David, Anggit, Widodo dari pihak Solo, dan Denny Iskandar, Indra, dan Yulianto dari pihak PDIP DKI Jakarta. Beathor juga menyebutkan nama-nama lain yang pernah melihat ijazah Jokowi, seperti Prasetyo Edi Marsudi, Juri Ardiantoro, dan M Syarif. Ia menekankan bahwa hanya Denny dan Widodo yang mengetahui asal-usul ijazah tersebut.

Related Post
Pernyataan Beathor ini muncul setelah kebakaran besar yang menghanguskan 50 kios di Pasar Pramuka pada 2 Desember 2024. Kebakaran ini semakin menambah kompleksitas isu yang telah bergulir sejak lama. Tantangan Dokter Tifa kepada Jokowi untuk melaporkan Beathor kini menjadi sorotan publik dan menambah dinamika perdebatan seputar isu ijazah Presiden. Akankah Jokowi merespon tantangan tersebut? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Leave a Comment