Korupsi Menggerogoti Negeri: LIRA Desak Evaluasi Penegak Hukum

Batang – Usia 20 tahun LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) dirayakan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bertema "Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?". Acara yang digelar di Lereng Suku Tengger Sukapura, Kabupaten Probolinggo, ini bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk menggaungkan keprihatinan mendalam terhadap maraknya korupsi dan lemahnya penegakan hukum di Indonesia.

Gubernur LIRA Jawa Timur, Samsudin, dalam pidatonya Kamis (19/6/2025) menyampaikan kecemasan atas angka korupsi yang mengkhawatirkan di Indonesia. "Indonesia memecahkan rekor kerugian negara akibat korupsi," tegasnya. Sebagai contoh, Kejaksaan Agung baru-baru ini menyita aset senilai Rp 11,8 triliun terkait kasus korupsi besar, salah satunya di Pertamina. Kerugian negara akibat kasus-kasus serupa mencapai triliunan rupiah, menunjukkan betapa sistemiknya masalah ini.

LIRA, yang selama ini berperan sebagai lembaga kontrol sosial, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemberantasan korupsi Presiden Prabowo Subianto. Namun, Samsudin menekankan perlunya transparansi dan keadilan dalam penegakan hukum. Kritik tajam dilayangkan kepada kinerja lembaga penegak hukum yang dianggap belum maksimal dalam menangani kasus-kasus korupsi besar.

"Kami mendesak Presiden untuk mengevaluasi kinerja penegak hukum dan memberantas oknum yang terlibat korupsi," tegas Samsudin. LIRA berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak berwenang dalam upaya pemberantasan korupsi. Partisipasi aktif masyarakat, menurut Samsudin, sangat krusial untuk memberantas korupsi secara tuntas. "Indonesia hanya bisa keluar dari lingkaran korupsi jika ada komitmen kuat dari semua pihak," pungkasnya.

Rakernas LIRA menjadi momentum untuk memperkuat peran LIRA dalam mengawasi dan mendorong reformasi hukum di Indonesia. LIRA berharap seluruh elemen masyarakat dan negara bersatu untuk melawan korupsi yang telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Suasana Rakernas diwarnai semangat tinggi untuk mendorong perubahan nyata dalam pemberantasan korupsi.