Samsat Pemalang Kena Serbu: Antrean Mengular hingga Magrib, Pemutihan Pajak Berujung Petaka?

Pemalang – Demam pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Tengah rupanya berdampak signifikan di Samsat Pemalang. Bukannya lancar, periode akhir program ini justru diwarnai drama antrean panjang dan keluhan layanan yang lamban. Warga mengeluhkan waktu tunggu berjam-jam, bahkan hingga menjelang magrib, tanpa kepastian kapan akan dilayani. Kondisi ini berbanding terbalik dengan awal program pemutihan yang relatif sepi.

Agus, warga Kabupaten Pekalongan, menjadi salah satu korbannya. Ia datang pagi pukul 09.00 WIB untuk membayar pajak lima tahunan kendaraannya yang berplat nomor Pemalang. Namun, hingga pukul 17.00 WIB menjelang magrib, ia masih terjebak antrean. "Bayar pajak motor, ganti plat lima tahunan. Tapi kok lama banget, layanannya lambat sekali. Di daerah lain nggak separah ini," keluhnya.

Nasib serupa dialami Putri, warga Kebondalem. Ia mengantre sejak pukul 10.00 WIB, namun nomor antriannya tak kunjung dipanggil setelah membayar di loket. Situasi semakin buruk setelah petugas menghentikan pemanggilan antrean saat istirahat makan siang (pukul 14.00 WIB) dan baru melanjutkan kembali pukul 15.00 WIB.

Padahal, Putri sengaja datang menjelang penutupan program diskon pemutihan pajak yang digagas Gubernur Jawa Tengah. Ironisnya, di awal program, antrean kendaraan bahkan sampai menimbulkan kemacetan di Jalan Pemuda, Kelurahan Mulyoharjo, Kabupaten Pemalang. Kini, di akhir periode, masalah layanan justru menjadi sorotan utama. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kesiapan Samsat Pemalang dalam menghadapi lonjakan pembayar pajak, khususnya di masa-masa krusial seperti ini.