Pemalang – Ratusan tikus sawah yang mengancam panen petani di Desa Wanamulya, Kecamatan Pemalang, berhasil dibasmi dalam sebuah operasi gabungan. Petani setempat, dibantu oleh Babinsa Kodim 0711/Pemalang, menggelar ‘gropyokan’ massal dan berhasil menangkap 329 ekor tikus. Aksi ini menjadi bukti nyata sinergi TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Operasi yang dilakukan di persawahan Blok Grogol Selata ini berlangsung efektif berkat kerja sama yang solid. Serda Munawir, Babinsa Koramil 01/Pemalang, menjelaskan tim gabungan yang terdiri dari Babinsa, penyuluh pertanian, dan petani bekerja keras memasang jebakan dan racun tikus. Hasilnya, ratusan tikus berhasil ditangkap dalam satu kali operasi.
"Ini bagian dari tugas kami untuk membantu masyarakat, terutama petani. Musim pancaroba seperti sekarang ini tikus berkembang biak sangat cepat, jadi harus segera dibasmi agar tidak merusak tanaman padi," ungkap Serda Munawir.
Related Post
Lebih dari sekadar membasmi hama, gropyokan ini menyiratkan pesan penting tentang kolaborasi dan sinergi sebagai kunci utama ketahanan pangan. Serda Munawir menekankan bahwa keberhasilan ini bukan hanya diukur dari jumlah tikus yang ditangkap, tetapi juga dari semangat kebersamaan yang ditunjukkan.
"Gropyokan tikus ini simbol kebersamaan dan kepedulian kita terhadap masa depan pertanian. Semoga semangat kolaborasi ini terus terjaga agar kita bisa meraih kesuksesan yang lebih besar dan mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kuat," tutupnya. Keberhasilan operasi ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan strategi serupa dalam menghadapi ancaman hama pertanian.
Leave a Comment