Pemalang – Dugaan kematian warga akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pemalang membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat langsung bergerak cepat. Fogging darurat dialihkan dari Desa Pegongsoran ke Desa Banjarmulya pada Senin (26/05/2025) sebagai upaya memutus rantai penularan. Langkah ini dibenarkan langsung oleh Kepala Dinkes Pemalang, Yulies Nuraya.
"Kita langsung pindahkan fogging, dari Desa Pegongsoran ke Desa Banjarmulya. Ini untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti dewasa dan mencegah penyebaran lebih lanjut," jelas Yulies. Fogging, menurutnya, merupakan langkah penanganan sementara.

Lebih jauh, Yulies mengungkapkan rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah DBD. Ia berencana mengumpulkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Kepala Desa untuk membahas strategi komprehensif. Fokus utama adalah pengelolaan sampah rumah tangga agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Related Post
"Kita akan edukasi masyarakat untuk pengelolaan sampah yang baik, agar tidak ada sarang nyamuk di sekitar pemukiman," tambahnya.
Kekhawatiran Dinkes Pemalang bukan tanpa alasan. Musim kemarau basah saat ini, menurut Yulies, masih memungkinkan perkembangbiakan nyamuk, terutama di daerah padat penduduk seperti Kecamatan Taman dan Pemalang. Yang mengejutkan, kasus DBD juga ditemukan di wilayah dataran tinggi.
"Dulu, DBD jarang ditemukan di dataran tinggi. Tapi sekarang sudah ada kasusnya. Jadi, kita minta kerjasama masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik," tegas Yulies. Langkah cepat dan kolaboratif ini diharapkan mampu menekan angka kasus DBD di Kabupaten Pemalang.
Leave a Comment