Pemalang – Liburan sekolah tiba, Pantai Widuri di Pemalang diprediksi akan dipadati pengunjung. Namun, di balik keindahannya, bahaya mengintai para wisatawan. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pemalang, berkolaborasi dengan TNI dan Polri, menggiatkan pengamanan dan memberikan imbauan penting bagi pengunjung.
Kepala Unit Pengelolaan Obyek Wisata (UPOW) Pantai Widuri, di bawah Disparpora Pemalang, mengungkapkan peningkatan pengamanan ini sebagai antisipasi lonjakan wisatawan hingga 20-30 persen selama liburan sekolah. Pos pengamanan dan layanan informasi didirikan untuk membantu wisatawan, termasuk menyediakan area parkir yang tertata. Hal ini dilakukan untuk mencegah kejahatan dan memastikan kenyamanan pengunjung.

Namun, imbauan yang paling penting adalah larangan berenang di laut. Pihak UPOW Pantai Widuri menekankan bahaya yang mengintai di bawah permukaan air, mulai dari arus laut yang kuat hingga sengatan ikan pari yang habitatnya berada di perairan dangkal. Beberapa kecelakaan, termasuk kasus wisatawan tenggelam, telah terjadi sebelumnya. Perubahan cuaca yang tak menentu juga berdampak pada ketinggian gelombang, menambah risiko bagi para pengunjung yang nekat berenang.

Related Post
"Kita imbau masyarakat untuk tidak berenang, apalagi cuaca masih sering berubah-ubah," tegas Kepala UPOW Pantai Widuri. "Potensi bahaya ikan pari dan arus kuat sangat nyata," tambahnya.
Tiket masuk Pantai Widuri dipatok Rp4.500 (Senin-Jumat) dan Rp6.000 (Sabtu-Minggu), sesuai Peraturan Bupati Pemalang Nomor 13 Tahun 2024. Meski demikian, keamanan dan keselamatan pengunjung tetap menjadi prioritas utama. Pihak pengelola berharap imbauan ini dipatuhi agar liburan di Pantai Widuri tetap menyenangkan dan aman.
Leave a Comment