Kendal – Kreativitas dan jiwa kewirausahaan sejak dini menjadi fokus utama mahasiswa Posko 21 KKN UIN Walisongo. Buktinya, mereka menggelar pelatihan pembuatan gelang dari manik-manik di Dusun Mangli, Desa Pagertoyo, Kendal.
Kegiatan yang diinisiasi Divisi Sosial dan Ekonomi Kreatif ini diikuti oleh anak-anak setempat. Mereka diajarkan cara membuat aksesoris dari manik-manik dengan bebas berkreasi. Gelang, cincin, kalung, hingga gantungan HP menjadi hasil karya mereka.
"Tidak hanya sekadar belajar membuat aksesoris, kreativitas anak-anak juga diasah dengan cara memilih manik-manik yang menarik. Harapannya, aksesoris yang mereka buat memiliki nilai jual," jelas Rahma, Koordinator Divisi Sosial dan Ekonomi Kreatif.
Rahma menambahkan, pelatihan ini menjadi upaya untuk membekali anak-anak dengan keterampilan dan jiwa wirausaha sejak dini. "Persaingan dunia kerja semakin ketat, penting bagi mereka untuk memiliki jiwa wirausaha agar dapat membuka lapangan pekerjaan baru," ungkapnya.
Anggun, salah satu peserta pelatihan, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. "Saya bisa berkumpul dengan teman-teman dan membuat gelang bersama," ungkapnya dengan antusias.
Salah satu orang tua peserta pelatihan juga memberikan apresiasi positif. "Kegiatan ini bagus karena banyak anak-anak yang sudah sering bermain HP. Adanya kegiatan ini membuat mereka tidak bermain HP dan dapat berkumpul dengan temannya," ujarnya.
Tim KKN UIN Walisongo berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus mengembangkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan mereka.