Purworejo – Dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo, Yophi Prabowo-Lukman Hakim, terus mengalir. Kali ini, dukungan datang dari Pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi Berjan, Purworejo, KH Achmad Chalwani Nawawi.
Keputusan KH Achmad Chalwani Nawawi untuk mendukung Yophi-Lukman ternyata dilandasi oleh sebuah kisah sejarah yang mengharukan.
"Ada sejarah yang membuat saya mantap mendukung Yophi-Lukman," ungkap KH Achmad Chalwani Nawawi saat ditemui di kediamannya, Rabu (23/8/2023).
Kisah itu bermula pada tahun 1965, ketika Partai Komunis Indonesia (PKI) dikabarkan hendak melakukan aksi brutal di Purworejo. Mereka berencana membakar Masjid Kauman, pendopo, dan kantor otonom.
Rencana tersebut tercium oleh salah seorang kyai yang kemudian melaporkan kepada Sarwo Edhie Wibowo, yang saat itu menjabat sebagai Komandan RPKAD.
Mendengar laporan tersebut, Sarwo Edhie Wibowo langsung terbang ke Purworejo dengan helikopter. Bersama 300 personil RPKAD dan dibantu Banser, Sarwo Edhie Wibowo berhasil mengamankan Purworejo dari ancaman PKI.
"Amanlah kota Purworejo, karena jasa Pak Sarwo Edhie," kenang KH Achmad Chalwani Nawawi.
Tak hanya itu, PKI juga dikabarkan telah membuat lubang buaya di salah satu dusun di Baledono, yang akan digunakan untuk membunuh tiga orang kyai di Purworejo. Berkat kesigapan RPKAD yang dipimpin Sarwo Edhie Wibowo, rencana keji itu berhasil digagalkan.
"Ini sejarah, dan saya ingin membalas budi Pak Sarwo Edhie. Saya mendukung Yophi-Lukman karena mereka adalah penerus dari Pak Sarwo Edhie," tegas KH Achmad Chalwani Nawawi.
Dalam kesempatan itu, KH Achmad Chalwani Nawawi juga berpesan agar budaya Jawa tetap dijaga, termasuk tata krama.
"Semoga dukungan saya dan masyarakat untuk Mas Yophi dan Pak Lukman membawa kebaikan. Semoga mereka terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purworejo," harapnya.
