Suasana Pilkada Kabupaten Tegal semakin panas. Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, H. Ischak Maulana Rohman-Ahmad Kholid dan Bima Eka Sakti-Muhammad Syaeful Mujab, siap bertarung untuk merebut kursi kepemimpinan. Namun, sebelum berlaga di arena politik, mereka harus melewati ujian penting: pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan ini bukan sekedar formalitas, melainkan tahap krusial untuk menentukan kelayakan calon pemimpin. "Pemeriksaan ini berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1090 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024," jelas Adi Purwanto, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Tegal.
Dua paslon tersebut menjalani pemeriksaan di RSUP dr. Kariadi, Semarang, salah satu rumah sakit terkemuka di Jawa Tengah. Pemeriksaan yang berlangsung selama dua hari, dimulai Sabtu (31/8) hingga Minggu (1/9), meliputi berbagai aspek, termasuk fisik, mental, hingga bebas dari penyalahgunaan narkotika.
"Ada 24 metode pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan," tambah Adi.
Rangkaian pemeriksaan hari pertama meliputi pemeriksaan jantung dan ECHO, Obsgyn, pap smear, USG transvaginal, hingga treadmill dan USG Abdomen. Hari kedua, para calon akan menjalani tes narkoba, spirometri, pemeriksaan psikologis dan psikiatri, serta pemeriksaan penyakit dalam, bedah, urologi, hingga ortopedi.
"Kita harus memastikan bahwa calon-calon pemimpin kita ini benar-benar siap secara fisik dan mental untuk memimpin Kabupaten Tegal," tegas Adi.
Hasil pemeriksaan kesehatan akan diumumkan pada Selasa (3/9) setelah melalui proses pleno oleh tim RSUP dr. Kariadi. Hasilnya kemudian akan diserahkan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota masing-masing pada Rabu (4/9).
Pemeriksaan kesehatan ini menjadi sorotan penting dalam Pilkada Kabupaten Tegal. Pasalnya, kesehatan calon pemimpin menjadi faktor penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang besar. Apakah para calon pemimpin siap memimpin Kabupaten Tegal dengan kesehatan yang prima? Kita tunggu hasil pemeriksaannya.
