Semarang – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, dengan tegas menyatakan kesiapan partainya untuk mempertahankan Jawa Tengah sebagai ‘Kandang Banteng’ dalam Pilkada mendatang. Hal ini disampaikan Puan usai memimpin Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) bersama para calon kepala daerah se-Jawa Tengah yang diusung PDIP, termasuk pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), di Panti Marhaen Semarang, Rabu (4/9/2024).
Rakerdasus yang digelar secara tertutup di Kantor DPD PDIP Jateng ini bertujuan untuk merumuskan strategi partai dalam menghadapi Pilkada 2024. Puan menekankan bahwa Rakerdasus merupakan bagian dari konsolidasi persiapan setelah pendaftaran Pilkada, khususnya menjelang pengumuman resmi pada 22 September mendatang.
Ketika ditanya mengenai strategi khusus untuk memenangkan ‘Kandang Banteng’, Puan menyebutnya sebagai rahasia partai. Namun, ia memastikan bahwa seluruh struktur PDIP di Jawa Tengah, termasuk 3 pilar partai, sudah siap untuk menjalankan proses Pilkada dengan baik.
Puan juga menolak istilah ‘perang bintang’ yang disematkan pada persaingan Andika Perkasa (berpangkat bintang 4) dan Ahmad Luthfi (berpangkat bintang 3) di Pilkada Jateng. "Ini bukan perang bintang, ini sama-sama calon yang punya kelebihan masing-masing," tegasnya.
Mengenai target kemenangan di Jawa Tengah, Puan tidak menyebutkan angka pasti, namun menegaskan bahwa fokus PDIP adalah meraih kemenangan. "Nggak ada target berapa persen, yang penting menang. Kalau bilang sapu bersih, itu terlalu jumawa. Semua kandidat punya kelebihan masing-masing, kita berjuang bersama-sama. Yang penting Pilkada nanti harus dilakukan secara santun, beretika, jujur, dan adil agar rakyat Jawa Tengah bisa memilih pemimpin terbaik," jelasnya.
Terkait posisi Andika Perkasa yang disebut masih tertinggal di survei, Puan berpendapat bahwa hal itu hanyalah panduan awal dalam menentukan strategi pemenangan. "Beliau baru saja mengajukan diri sebagai calon, jadi kita lihat nanti perkembangannya. Survei akan menjadi panduan, tapi kita akan terus melihat pergerakannya ke depan," tutupnya.