Santai Hadapi Serangan Buzzer, Cabup Hartopo Pilih Sholawat

Kudus – Serangan bertubi-tubi dari warganet di media sosial yang mengarah ke Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Hartopo-Mawahib, tak membuat keduanya gentar. Paslon

Redaksi

Santai Hadapi Serangan Buzzer, Cabup Hartopo Pilih Sholawat
portalbatang.id ads1

Kudus – Serangan bertubi-tubi dari warganet di media sosial yang mengarah ke Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Hartopo-Mawahib, tak membuat keduanya gentar. Paslon yang mengusung visi "Kudus Maju dan Berkah" di Pilkada Kudus ini justru memilih untuk menanggapi serangan tersebut dengan cara yang unik.

"Yang jelas, itu buzzer karena tidak jelas identitasnya. Komentarnya macam-macam dan menjelek-jelekkan saya," ungkap Hartopo saat ditemui usai menghadiri sosialisasi program Hartopo-Mawahib di aula Kampus B Poltekun, Kudus, Jumat (6/9).

Santai Hadapi Serangan Buzzer, Cabup Hartopo Pilih Sholawat

Alih-alih membalas serangan tersebut, Hartopo dan Mawahib justru memilih untuk bersikap tenang dan positif. "Saya dan Mas Wahib sudah sepakat, kalau ada yang menyerang dan menjelek-jelekkan, nggak akan kita balas. Tapi kita senyumin saja, kalau perlu kita sholawatin," ujar Hartopo.

Sikap ini, menurut Hartopo, dilandasi niatnya mencalonkan diri sebagai Bupati Kudus 2024-2029. "Bagi saya, jabatan bukan cita-cita, namun amanah yang harus diemban," tegasnya.

Hartopo juga menekankan pentingnya pengabdian yang dilandasi ketulusan dan tanpa mengedepankan kepentingan pribadi. "Sebuah amanah harus dijalankan dengan niat tulus dan tidak memikirkan keuntungan pribadi," imbuhnya.

Dalam sosialisasi programnya, Hartopo-Wahib berkomitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kudus, khususnya guru swasta. Mereka juga berjanji untuk melanjutkan berbagai program pembangunan di Kabupaten Kudus.

Agenda di kampus Poltekun ini dihadiri berbagai tokoh pendidikan di Kabupaten Kudus dan para kyai, termasuk Forum Guru Wiyata Bakti (FGWB), Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT), Badko TPQ, Pergunu, pondok pesantren, dan organisasi pendidikan lainnya di Kota Kretek.

Hanifah, salah seorang perwakilan dari Forum Peduli Pendidikan Madrasah Swasta (FPPMS) Dawe, mengapresiasi perhatian Hartopo dan Mawahib terhadap nasib kalangan guru swasta, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka. "Kami mengapresiasi perhatian pasangan Hartopo-Mawahib terhadap nasib para guru swasta, terutama terkait rencana menaikkan honor guru menjadi minimal Rp1 juta per bulan. Kami berharap program ini dapat diwujudkan dalam periode kepemimpinan mereka," harap Hanifah.

Menanggapi aspirasi tersebut, Mawahib menegaskan bahwa program tersebut akan tetap dilanjutkan. "Kami berkomitmen melanjutkan kebijakan kenaikan honor guru swasta menjadi minimal Rp1 juta per bulan," tegasnya.

Selain fokus pada kesejahteraan guru, Mawahib juga memaparkan rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe C di wilayah Pegunungan Muria di Kecamatan Dawe. "Kami berkomitmen merealisasikan pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Colo dalam waktu dekat," imbuhnya.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

portalbatang.id ads1

Related Post

Tinggalkan komentar

portalbatang.id ads 1 new