Pemalang, Militan ID – Munculnya 80 kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang kembali mengingatkan masyarakat untuk menerapkan kebiasaan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak dengan orang sakit).
Kepala Dinkes Pemalang, Yulies Nuraya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk menyosialisasikan bahaya penyakit Mpox kepada masyarakat.
“Meskipun belum ada laporan kasus di Pemalang, kita harus tetap waspada,” tegas Yulies. Ia menjelaskan bahwa virus Mpox dapat menular melalui partikel-partikel cairan yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk kembali menerapkan protokol kesehatan seperti saat pandemi Covid-19.
“Masyarakat harus waspada dan menerapkan 3M untuk mencegah penularan,” imbau Yulies.
Berdasarkan informasi dari laman resmi infeksiemerging.kemkes.go.id, gejala Mpox antara lain demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam atau lesi kulit. Ruam biasanya muncul satu sampai tiga hari setelah demam dan berkembang dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, hingga mengeras atau keropeng lalu rontok.
Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, juga menyatakan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi penularan Mpox di wilayahnya. “Kita akan selalu waspada dan mengikuti instruksi Kemenkes RI, termasuk dalam pemberian vaksin,” ujar Mansur.
Pihaknya melalui Dinkes akan langsung mendistribusikan vaksin kepada masyarakat jika vaksin telah diedarkan oleh pemerintah. “Kita akan berkoordinasi dengan Dinkes untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk obat-obatan dan vaksin,” tambah Mansur.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Namun, kewaspadaan dan penerapan protokol kesehatan tetap diperlukan untuk mencegah penyebaran Mpox di Kabupaten Pemalang.