Calon Walikota Semarang, Yoyok Sukawi, bersama wakilnya Joko Santoso, tak hanya blusukan ke pasar atau Car Free Day. Kali ini, mereka "kuliah" di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) untuk menyerap aspirasi dan berbagi visi.
"Jika terpilih menjadi Walikota Semarang, kami berdua berkomitmen untuk mewujudkan kebijakan yang pro rakyat," tegas Yoyok, yang akrab disapa Yoyok Joss, dalam keterangan tertulisnya.
Yoyok dan Joko menekankan fokus pada bidang kesehatan, terutama untuk mengatasi masalah stunting dan kesejahteraan lansia. Di bidang pendidikan, mereka berencana meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara sekolah, pesantren, kampus, dan Pemerintah Kota Semarang.
"Kami juga berencana memberikan pendidikan gratis dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas," tambah Yoyok.
Masalah pajak juga menjadi sorotan. Yoyok dan Joko berjanji akan meninjau ulang kebijakan PBB dan pajak lainnya agar tidak memberatkan masyarakat.
Rektor Unimus, Prof. Dr.H. Masrukhi, M.Pd., menyambut baik kunjungan Yoyok Joss. Selain menimba ilmu untuk bekal memimpin Kota Semarang, Yoyok juga sempat bermain tenis lapangan dan berdialog non formal dengan sivitas akademika.
"Acara ini berjalan sukses dan gayeng," ujar Masrukhi.
Yoyok Joss sendiri menyampaikan rasa terima kasih kepada Unimus atas sambutan hangat yang diberikan. Selain Rektor, hadir pula para dosen, aktivis akademi, Direktur Rumah Sakit Unimus M Riza Setyawan, Sekertaris DPC Demokrat Semarang Danur Rispriyanto, dan puluhan relawan Sang Fajar.