Bakal Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi, kembali menyapa publik melalui konten di akun Instagram-nya. Kali ini, ia terlihat asyik mencicipi kelezatan pecel dan gudangan di Warung Bu Warni, Jalan Fatmawati, Semarang. Momen ini pun langsung memicu pertanyaan: apakah ini sekadar "ngidam" pecel, atau ada sinyal politik tersembunyi di baliknya?
Yoyok, dalam postingannya, memuji kelezatan pecel dan gudangan Bu Warni yang menurutnya cocok untuk lidah masyarakat Semarang. "Cocok ya pagi-pagi mampir nikmati pecel dan gudangan di warung Bu Warni apalagi habis kegiatan. Pagi sarapan pecel dan gudangan nikmat pilihan menunya juga lengkap," tulisnya.
Ia juga menekankan bahwa pecel dengan lauk lengkap dan banyak bisa mengenyangkan, sehat, serta mencintai kuliner khas. "Makanan khas Semarang itu dapat dinikmati bersama kuliner khas lain juga seperti mangut ditemani pilihan lauk berbagai macam," tambah Yoyok.
"Bisa cocok dinikmati semua kalangan. Makanan khas harus disukai masyarakat. Khas dari Semarang, pecel, gudangan dan mangut, dapat dicoba bersama pasti nggak kecewa," selorohnya.
Lantas, apa sebenarnya pesan tersirat di balik "nge-pecel" Yoyok? Apakah ini bagian dari strategi kampanye untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, atau hanya sekadar momen kuliner biasa? Publik pun dibuat penasaran dengan sinyal yang terpancar dari aktivitas Yoyok ini.