Surabaya, 14 Juni 2025 – Aliansi Pemuda Madura Integritas (PMI) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memberantas parkir liar dan premanisme. Langkah tegas Pemkot ini disambut positif oleh organisasi kepemudaan tersebut sebagai upaya menciptakan kota yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.
Toriq Abdullah, Koordinator PMI, menegaskan komitmen organisasinya untuk berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya. "Kami dari Pemuda Madura Integritas berkomitmen menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Surabaya. Oleh karena itu, kami mendukung penuh langkah Pemkot dalam menegakkan Perda, khususnya soal penertiban parkir liar," tegas Toriq dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025).

PMI menilai penertiban parkir liar bukan hanya masalah teknis, melainkan juga upaya penegakan hukum yang krusial bagi rasa aman masyarakat. Toriq menekankan pentingnya kehadiran negara dalam melindungi warga dari ancaman premanisme. "Negara harus hadir dan tidak boleh kalah dengan premanisme," tandasnya.
Lebih lanjut, PMI juga menyoroti minimarket yang belum patuh terhadap aturan penyediaan juru parkir resmi. Kondisi ini, menurut Toriq, berpotensi memicu pungli dan praktik-praktik ilegal lainnya. "Kami mendorong Pemkot Surabaya untuk mendisiplinkan minimarket yang belum taat Perda terkait penyediaan juru parkir resmi," imbuhnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PMI mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk aktif berperan serta dalam menciptakan Surabaya yang lebih baik. "Kami mengajak pemuda-pemudi untuk tidak apatis dan menjadi bagian dari perubahan positif di kota ini," pungkas Toriq. PMI berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan Surabaya yang aman, tertib, dan bebas dari praktik-praktik premanisme.
