Portal Batang ID – Komjen (Purn) Dharma Pongrekun, seorang purnawirawan perwira tinggi Polri, menyuarakan keraguannya terhadap efektivitas reformasi di tubuh kepolisian. Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Refly Harun Podcast, Dharma menyebut bahwa pergantian Kapolri selama ini hanya sebatas "lip service" atau pemanis bibir belaka.
"Siapa pun yang menggantikan (Kapolri) selama ini hanya lip service, kayak membedaki, kosmetika," ujar Dharma, yang dikutip Portal Batang ID dari podcast yang tayang pada Sabtu, 20 September 2025.
Menurut Dharma, para pejabat Polri yang tengah berkuasa cenderung enggan melakukan perubahan signifikan karena takut kehilangan zona nyaman mereka. Hal ini, lanjutnya, berdampak pada kemampuan Polri untuk merespons keluhan dan aspirasi masyarakat.
"Itu sangat mempengaruhi sensivitas jeritan hati rakyat," tegas Dharma.
Mantan jenderal bintang tiga ini menekankan bahwa Polri membutuhkan sosok pemimpin yang berkarakter kuat, memiliki budaya malu, dan menjunjung tinggi integritas. Ia juga menyoroti bahwa dalam banyak kasus, bawahan seringkali menjadi korban dalam permasalahan yang muncul di institusi kepolisian.
"Saya inginkan tidak ada bawahan yang salah," kata Dharma, seraya mencontohkan kasus Ferdy Sambo di mana anggota Brimob kerap menjadi sasaran tuduhan.
Pernyataan Dharma ini muncul di tengah persiapan pemerintah untuk membentuk Komite Reformasi Polri. Komite ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi perubahan mendasar bagi institusi kepolisian.