PEMALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang terus memacu program Dapur Sehat Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya meningkatkan gizi masyarakat sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal. Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, mengungkapkan target ambisius untuk mendirikan 125 dapur MBG di seluruh wilayah Kabupaten Pemalang pada tahun 2026 mendatang.
Hingga November 2025, Pemalang telah meresmikan dan mengoperasikan 35 dapur MBG sejak Juli lalu. Melihat tingginya kebutuhan dan dampak positif yang dirasakan masyarakat, Pemkab Pemalang bertekad untuk menambah 90 dapur MBG baru dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

"Kami sangat berharap target ini dapat tercapai. Manfaatnya sudah dirasakan oleh banyak anak-anak, dan kami akan terus mendorong pembangunan 125 dapur hingga tahun 2026," ujar Nurkholes saat peluncuran dapur MBG ke-35, Senin (3/11/2025).
Lebih lanjut, Nurkholes menjelaskan bahwa penambahan jumlah dapur MBG akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Kabupaten Pemalang. Kebutuhan bahan pangan yang meningkat akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, mulai dari petani, pedagang pasar, hingga para pekerja di dapur-dapur MBG.
Dalam kesempatan tersebut, Nurkholes juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan, higienitas, nilai gizi, dan keamanan setiap produk masakan yang disajikan dalam bekal MBG. Ia mengingatkan para pengelola dapur (SPPG) untuk memastikan kualitas makanan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi penerima manfaat, termasuk pelajar, ibu hamil, dan lansia.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pemalang," pungkasnya.
Dalam kunjungannya, Nurkholes juga menyempatkan diri meninjau dapur MBG, memeriksa peralatan masak, dan berdialog dengan para juru masak. Program Dapur MBG ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah gizi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pemalang.
