Pemalang, Jawa Tengah – Pemerintah Kabupaten Pemalang masih menjadikan infrastruktur, khususnya jalan, sebagai fokus utama dalam penyusunan anggaran tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemalang, Moh. Sidik, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kemiskinan Ekstrem di Pendopo Kabupaten Pemalang, Selasa (10/9/2024).
"Kita masih fokus jalan, sesuai keinginan masyarakat yang mengeluhkan infrastruktur jalan untuk dibenahi," ujar Moh. Sidik.
Keputusan ini diambil berdasarkan keluhan masyarakat yang masih banyak merasakan dampak buruk dari jalan rusak di berbagai wilayah. Pembenahan infrastruktur jalan juga diyakini menjadi salah satu kunci untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di daerah.
Data Bappeda Pemalang menunjukkan penurunan angka kemiskinan ekstrem dari tahun ke tahun. Tahun lalu, angka kemiskinan ekstrem mencapai 15,03 persen, dan tahun ini turun menjadi 14,93 persen.
Selain infrastruktur jalan, Pemkab Pemalang juga akan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan pendidikan dan kesehatan. Program Universal Health Coverage (UHC) yang telah berjalan sejak tahun 2023 akan dilanjutkan pada tahun depan.
"Semuanya pasti akan ada program, seperti UHC akan kami lanjutkan di 2025 mendatang. Juga ada infrastruktur sekolah dan pengentasan anak tidak sekolah," tambah Moh. Sidik.
Fokus pada infrastruktur jalan dan program-program prioritas lainnya diharapkan dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pemalang.
