PEMALANG – Guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, Pemerintah Kecamatan Ampelgading, Pemalang, menggandeng Dinas Sosial, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPPPA) Kabupaten Pemalang untuk meresmikan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA). Inisiatif ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan dan penanganan bagi korban kekerasan di wilayah tersebut.
Peresmian RPPA yang berlangsung pekan lalu, dihadiri oleh 40 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan pemerintah, TNI-Polri, PKK, Puskesmas, Puskesos, paralegal, forum anak, dan tokoh masyarakat. Langkah ini menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak-anak.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos KBPPPA Pemalang, Triyatno Yuliharso, menjelaskan bahwa RPPA tidak hanya berfungsi sebagai tempat penanganan kasus kekerasan, tetapi juga sebagai upaya pencegahan. "Kita ingin angka kekerasan perempuan dan anak turun. RPPA ini menjadi wadah untuk menekan angka tersebut," ujarnya.
RPPA akan menjadi sistem penanganan awal setelah tingkat desa/kelurahan. Korban kekerasan dapat mencari perlindungan dan pemulihan di rumah ini. Dinsos KBPPPA Pemalang berharap RPPA dapat mewujudkan sistem perlindungan yang responsif dan berkelanjutan hingga tingkat desa, sejalan dengan visi Pemalang Bercahaya dan mewujudkan Kabupaten Layak Anak dan Ramah Perempuan.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang, Mokhammad Syafi’i, mengapresiasi langkah Dinsos KBPPPA Pemalang dalam membentuk program RPPA. Ia menekankan bahwa RPPA bukan hanya untuk korban kekerasan, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mendapatkan pelayanan dan informasi terkait perlindungan perempuan dan anak. "Ini adalah rumah yang bisa memeluk hangat setiap masyarakat, terutama korban kekerasan, untuk pemulihannya," kata Syafi’i.
Dengan diresmikannya RPPA di Ampelgading, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan perempuan dan anak semakin meningkat, serta keberanian untuk melaporkan kasus kekerasan semakin tumbuh. RPPA diharapkan menjadi solusi efektif untuk mewujudkan Pemalang yang lebih aman, nyaman, dan ramah bagi seluruh warganya.