TANGERANG, Portal Batang ID – Teka-teki pendidikan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, kembali mencuat. Pakar telematika, Roy Suryo, mengklaim memiliki bukti kuat yang menunjukkan bahwa Gibran hampir dipastikan tidak menyelesaikan program bahasa Inggris di UTS Insearch Language Centre, Sydney. Lembaga ini merupakan program persiapan bagi mahasiswa asing sebelum melanjutkan studi ke University of Technology Sydney (UTS).
Roy Suryo mengungkapkan hal ini setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa (4/11/2025), usai melakukan penelusuran langsung di Sydney, Australia. Ia mengaku telah melakukan verifikasi ke kampus UTS Insearch dan berinteraksi dengan sejumlah alumni angkatan 2005-2006.

"Setelah melakukan penelusuran, kami menyimpulkan bahwa 99,9 persen Gibran Rakabuming Raka tidak pernah lulus dari UTS Insearch dan tidak memiliki ijazah SMA," tegas Roy Suryo, seperti dikutip dari kanal YouTube Refly Harun. Ia menambahkan, temuan ini berimplikasi pada legitimasi Gibran sebagai Wakil Presiden.
Fokus utama Roy Suryo di Sydney adalah menelusuri keabsahan sertifikat UTS Insearch yang digunakan Gibran untuk penyetaraan ijazah setingkat SMA. Ia mengklaim mendapatkan informasi krusial ini langsung dari sumber internal yang terpercaya di dalam institusi pendidikan tersebut.
Sebagai informasi, berdasarkan data resmi yang diajukan Gibran saat pendaftaran Pilpres 2024 ke KPU, putra sulung Presiden Joko Widodo itu tercatat menempuh studi di UTS Insearch, Sydney, Australia, selama tiga tahun, dari 2004 hingga 2007. Temuan Roy Suryo ini tentu menimbulkan pertanyaan besar terkait validitas data tersebut.
