Portal Batang ID, Jakarta – CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, melontarkan pernyataan mengejutkan terkait sosok Presiden Joko Widodo. Dalam sebuah podcast di Forum Keadilan TV, Eep menilai Jokowi sebagai presiden yang paling berat untuk melepaskan jabatannya dibandingkan para pendahulunya.
"Dari semua presiden yang saya amati, mulai dari Soeharto hingga Jokowi, menurut saya, Jokowi adalah sosok yang paling tidak siap untuk menjadi mantan presiden," ujar Eep dalam podcast tersebut, Jumat (17/10/2025).
Eep menjelaskan, ketidaksiapan Jokowi ini terlihat dari upayanya melanggengkan pengaruhnya melalui perubahan persyaratan calon presiden dan wakil presiden yang menguntungkan putranya, Gibran Rakabuming Raka.
"Peran besar Jokowi dalam perubahan persyaratan capres-cawapres, sehingga puteranya memenuhi syarat, menunjukkan kecemasan mendalam untuk meninggalkan kekuasaan yang telah digenggamnya selama 10 tahun," imbuhnya.
Menurut Eep, dengan menempatkan putranya dalam posisi strategis, Jokowi seolah ingin meninggalkan jejak kekuasaan yang terus berlanjut. Pernyataan ini memicu diskusi hangat di kalangan pengamat politik mengenai transisi kekuasaan yang akan datang.