Surabaya, Portal Batang ID – Indonesia, bangsa yang kaya akan keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi, memiliki mozaik kebudayaan yang menjadi kekuatan jiwanya. Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menekankan hal ini dalam acara Mozaik Kebudayaan di Surabaya, Sabtu (13/09/2025).
Menurut Puti, mozaik kebudayaan adalah representasi utuh bangsa Indonesia. "Kita adalah mozaik itu sendiri, dengan beragam bahasa, suku, dan budaya dari Sabang sampai Merauke," ujarnya melalui saluran zoom di hadapan para pegiat budaya dan seniman lintas generasi.
Puti menyoroti pentingnya sinergi antara semangat perkotaan yang dinamis dengan kearifan lokal di pedesaan. Ia mencontohkan semangat "arek" di Surabaya, yang dikenal inovatif dan penuh perjuangan. Namun, ia mengingatkan agar tidak melupakan kesederhanaan dan penghargaan terhadap alam yang tumbuh kuat di kampung-kampung sebagai fondasi karakter bangsa.
"Merajut dua kekuatan ini, kota dan kampung, esensial untuk membangun bangsa yang berkarakter dan berdaya saing," tegas Puti, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan. Ia melihat seniman dan budayawan sebagai jembatan penghubung antara inovasi kota dan nilai-nilai luhur desa, yang dapat melahirkan karya budaya yang menarik, autentik, relevan, dan abadi.
Cucu Proklamator Bung Karno ini mengaitkan pembangunan karakter bangsa dengan gagasan besar kakeknya. "Nation and character building yang digagas Bung Karno adalah fondasi penting. Beliau membangun negara tidak hanya secara fisik, tetapi juga karakternya," jelasnya. Bung Karno menyadari bahwa kekuatan Indonesia bukan hanya terletak pada infrastruktur, tetapi pada jiwa rakyatnya yang kuat.
Senada dengan Puti, Tenaga Ahli Komisi X DPR RI, Aliyuddin, menekankan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, budaya harus dijaga sebagai warisan tak ternilai bagi generasi mendatang.
"Kebudayaan adalah warisan tak ternilai bagi generasi bangsa, yang melekat menjadi identitas dan jati diri warga negara," kata Aliyuddin, mengapresiasi kehadiran para pegiat budaya, seniman, dan tokoh lintas generasi di Surabaya. Ia berharap semangat menjaga budaya terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat.