Surabaya – Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Badan Otoritas Madura. Ketua Fraksi NasDem DPRD Jatim, Nasih Aschal, menegaskan bahwa langkah ini krusial untuk mempercepat pembangunan di Pulau Garam agar lebih terarah dan terintegrasi.
"Semangat pembentukan badan otoritas ini adalah percepatan. Kami mendukung penuh karena Madura memang butuh ‘turbo’ dalam pembangunannya," ujar Nasih di Surabaya, Minggu (14/9).
Nasih, yang juga anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Madura, menyoroti stigma Madura sebagai wilayah tertinggal. Ia meyakini, badan otoritas yang beroperasi langsung di bawah kendali Presiden akan menjadi solusi efektif untuk mengatasi ketertinggalan tersebut.
"Selama ini, Madura selalu dianggap sebagai wilayah yang tertinggal. Oleh karena itu, diperlukan upaya perubahan yang signifikan. Badan Percepatan ini akan lebih efektif jika berada langsung di bawah Presiden," tegasnya.
Tanpa keterlibatan langsung dari Presiden, Nasih khawatir pembangunan Madura akan stagnan. "Kalau tidak, nanti semua pembangunan ini hanya ‘manteg’ alias mandek. Jadi, keterlibatan Presiden menjadi sangat dibutuhkan," imbuhnya.
Dukungan senada juga datang dari Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Willy Aditya. Ia mendesak pemerintah pusat untuk segera membentuk badan khusus yang akan mengelola pengembangan Madura, menggantikan peran Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) yang telah dibubarkan.
"Pemerintah pusat bisa saja membentuk semacam Otorita, Badan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, atau apapun namanya. Intinya adalah pengembangan strategis kepulauan Madura dalam satu kerangka kawasan. Saya akan terus memperjuangkan ini bersama rekan-rekan legislator dari Madura," tandas Willy.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, DPR RI, dan DPRD Jatim, NasDem optimis percepatan pembangunan Madura dapat segera diwujudkan. Portal Batang ID akan terus mengawal perkembangan berita ini.