PEMALANG – Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya keras menjamin keamanan pangan bagi para siswa. Langkah konkret yang diambil adalah dengan memberikan pelatihan intensif kepada para penjamah makanan di 18 dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar di seluruh wilayah Pemalang.
Kepala Dinkes Pemalang, Yulies Nuraya, menegaskan bahwa pelatihan ini krusial untuk membekali para Suplier Pangan Pihak Ketiga (SPPG) dan tim dapur sehat MBG dengan pengetahuan serta keterampilan yang mumpuni. Tujuannya jelas, yaitu memastikan setiap hidangan yang disajikan kepada siswa SD, SMP, dan SMK memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang ketat.
"Pengetahuan tentang penanganan makanan yang higienis sangat penting. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, memasak, penyajian, hingga pengantaran, semuanya harus sesuai standar yang ditetapkan," ujar Yulies melalui sambungan telepon, Minggu (12/10/2025).
Dinkes Pemalang telah menuntaskan pelatihan penjamah makanan di 18 dapur MBG. Setiap dapur memiliki kapasitas produksi lebih dari 1.000 porsi makanan setiap harinya. Oleh karena itu, penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh Dinkes menjadi harga mati.
Selain fokus pada proses pengolahan makanan, pelatihan juga menekankan pada pengelolaan limbah hasil pengolahan bahan pangan. Limbah harus diolah sedemikian rupa agar aman dan tidak mencemari lingkungan sekitar dapur.
Yulies menambahkan, pihaknya secara berkala melakukan kunjungan ke dapur sehat MBG. Ia berharap, dengan pelatihan yang komprehensif dan pengawasan yang ketat, kejadian keracunan makanan seperti yang terjadi di daerah lain dapat dicegah di Kabupaten Pemalang.
"Kami tidak ingin ada kasus keracunan makanan. Pelatihan ini adalah langkah preventif yang sangat penting untuk melindungi kesehatan siswa," pungkasnya.