JAKARTA – Mantan Jubir Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi, menilai Presiden Prabowo Subianto memiliki modal besar untuk mewujudkan visi ekonominya, "Prabowonomics". Hal ini disampaikan Adhie dalam diskusi virtual bertajuk "Prabowonomics dan Tantangan Terbesar di Era Perang Global" yang digelar Great Institute, Jumat (20/6/2025).
Adhie menekankan keikhlasan Prabowo sebagai pemimpin. Menurutnya, keikhlasan ini menjadi kunci keberanian untuk mempertaruhkan jabatan demi kepentingan bangsa. Ia sepakat dengan mantan Menkeu Fuad Bawazier yang menyatakan Prabowonomics harus selaras dengan Pasal 33 UUD 1945.

Namun, Adhie menyoroti Pasal 33 yang selama ini dianggapnya masih mengambang. "Pasal 33 UUD 1945 perlu dijabarkan dalam undang-undang turunan yang lebih spesifik, terutama terkait pengelolaan sumber daya alam," tegasnya. Ia menyarankan agar sebagian hasil kekayaan alam dialokasikan langsung untuk kesejahteraan rakyat, meliputi sektor pertanian, pendidikan, koperasi, dan UMKM.
"Seharusnya sejak awal sudah dipisahkan, ini alokasinya untuk ini, baru sisanya masuk APBN. Dengan begitu, keadilan akan tercipta," jelas Adhie. Dengan dukungan mayoritas di parlemen, Prabowo memiliki peluang besar untuk mendorong lahirnya undang-undang turunan tersebut.
Kendati demikian, Adhie mengingatkan tantangan terbesar bagi Prabowo adalah konsistensi. "Tantangan terbesar Prabowo adalah menyatukan kata dan perbuatan, agar tidak hanya sebatas janji," tutup Adhie. Portal Batang ID mengutip pernyataan tersebut.