PEMALANG – Kondisi memprihatinkan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Pemalang menuai keluhan dari para penghuninya. Kebocoran parah, tembok retak menganga, hingga dugaan bangunan miring menjadi momok yang menghantui. Menyikapi hal ini, DPRD Kabupaten Pemalang mendesak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) untuk segera melakukan renovasi total.
Rusunawa yang kini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, setelah diserahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), diharapkan dapat menjadi solusi hunian terjangkau bagi masyarakat. Namun, kondisi terkini justru mengkhawatirkan.
Siswanto, Anggota DPRD Kabupaten Pemalang, mengungkapkan keprihatinannya setelah menerima banyak aduan dari penghuni. "Langit-langit kamar bocor, dinding retak, sanitasi drainase tidak lancar. Ini sangat memprihatinkan," ujarnya. Ia mendesak Disperkim untuk segera menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan mendesak.
"Harus segera direnovasi! Keluhan sudah menahun tanpa perbaikan. Jika dibiarkan, ini bisa membahayakan keselamatan masyarakat," tegas Siswanto. Ia menambahkan, aduan ini sebenarnya sudah lama disampaikan kepada pengelola sebelumnya, saat Rusunawa masih di bawah naungan Kementerian PU.
Beberapa unit di lantai atas bahkan terpaksa dikosongkan karena kondisi lantai yang retak dan berpotensi ambruk.
Menanggapi desakan tersebut, Plt Kepala Disperkim Pemalang, Prasetyo Widiyatmoko, menyatakan bahwa Pemkab akan mengalokasikan anggaran renovasi Rusunawa dalam APBD tahun 2026 mendatang. "Setelah resmi menjadi milik Pemkab, kami akan rawat sebaik mungkin. Penganggarannya di tahun depan, semoga bisa segera direalisasikan," ungkapnya. Ia mengakui bahwa beberapa lantai memang sudah retak dan memerlukan perbaikan segera.
Kondisi Rusunawa Pemalang yang memprihatinkan ini menjadi sorotan tajam. Masyarakat berharap Pemkab Pemalang segera bertindak cepat untuk merealisasikan renovasi, demi keamanan dan kenyamanan para penghuni. Portal Batang ID akan terus mengawal perkembangan kasus ini.