Surabaya, Portal Batang ID – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Timur menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah pusat dalam menyetarakan hak dan kesejahteraan guru pesantren dengan guru formal. Langkah ini dinilai sebagai bentuk apresiasi yang layak atas dedikasi para pendidik di lingkungan pondok pesantren.
Ketua FPKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi, mengungkapkan bahwa selama ini guru pesantren seringkali terabaikan dalam hal kesejahteraan, padahal beban tugas mereka tidak kalah berat, bahkan seringkali lebih besar dibandingkan guru di sekolah formal.

"Mereka bekerja hampir 24 jam dalam lingkungan yang penuh tanggung jawab moral. Sudah saatnya pengabdian itu dihargai dengan layak," ujar Fauzan di Surabaya, Senin (7/10/2025).
Fauzan menekankan bahwa sistem pendidikan pesantren memiliki kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki lembaga pendidikan lain. Kesederhanaan guru pesantren menyimpan kekuatan besar yang menjadi ruh pendidikan bangsa.
"Kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan mendidik generasi dengan hati. Ini harus diapresiasi dengan kebijakan yang adil," tegasnya.
Selain mendukung langkah pemerintah pusat, FPKB juga mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera menindaklanjuti Perda Pondok Pesantren yang telah disahkan melalui penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub).
"Perda tanpa Pergub akan jadi macan kertas saja. Pemprov Jatim juga harus memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren," imbuhnya.
Fauzan meyakini bahwa peningkatan kesejahteraan guru pesantren akan berdampak positif terhadap kualitas pendidikan di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar. Guru dapat lebih fokus mengajar, berinovasi dalam metode pembelajaran, dan memperluas dampak pendidikan ke masyarakat.
"Menyetarakan gaji guru pesantren bukan hanya soal keadilan ekonomi, tetapi juga tentang menghormati nilai-nilai luhur pendidikan berbasis akhlak yang selama ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia," pungkasnya.
