PEMALANG – Semangat Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 tahun 2025 di Kabupaten Pemalang terasa begitu membara. Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, secara langsung membuka Lomba Hadroh, Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK), dan Muhadharoh di Pendopo Kabupaten Pemalang pada Sabtu (18/10/2025), dan melihat antusiasme besar para santri dalam menyebarkan syiar Islam. Ia pun mengajak seluruh santri untuk aktif berperan dalam pembangunan daerah.
Menurut Bupati Anom, peran santri dan ulama sangatlah krusial dalam pembangunan Indonesia, khususnya di Kabupaten Pemalang. Kontribusi mereka tidak hanya dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga dalam pembinaan umat. Oleh karena itu, peringatan HSN ke-10 ini diisi dengan berbagai lomba sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan negara terhadap jasa-jasa besar para santri dan ulama.

"HSN bukan sekadar seremonial, tetapi juga pesan penghargaan kepada para pendahulu yang telah berjasa dalam pembinaan masyarakat, khususnya di bidang keagamaan," ujar Anom.
Ia menambahkan, peringatan ini menjadi momentum untuk mengisi pembangunan dengan menghormati jasa para santri dan ulama. Mereka diharapkan mampu berkolaborasi, mendukung, dan mendorong kemajuan bangsa dan negara, terutama Kabupaten Pemalang.
Sebanyak 375 peserta ambil bagian dalam lomba yang terbagi dalam lima kategori. Lomba hadroh digelar di Pendopo Kabupaten Pemalang, muhadharoh putra di Aula BKD Pemalang, muhadharoh putri di Gedung Sasana Bakti Praja Pemalang, MQK putra di Mushola Pemkab Pemalang, dan MQK putri di Ruang Rapat Setda Kabupaten Pemalang.
Bupati Anom berpesan agar semangat silaturahmi, persaudaraan, dan niat menjaga ukhuwah dijadikan sebagai ladang dakwah dan pengabdian kepada masyarakat dan bangsa. Ia berharap HSN menjadi momentum bagi santri dan ulama untuk memupuk semangat mendukung penuh kemajuan pembangunan di semua lini masyarakat melalui peran-peran mereka.