PEMALANG – Pemerintah Kabupaten Pemalang tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan sektor kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026. Hal ini disampaikan Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pemalang, Senin (29/9/2025).
Meskipun ada kabar mengenai potensi pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat, Pemkab Pemalang telah menetapkan sembilan prioritas pembangunan untuk tahun anggaran mendatang. Langkah ini diharapkan dapat memacu kemajuan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pembangunan, kesehatan, hingga sosial dan budaya.

"Pada intinya kita ingin seluruh program berjalan dengan baik, maka disampaikan pada rapat ini tentang 9 poin prioritas pembangunan. Dari semuanya prioritas utama masih pada infrastruktur jalan untuk 2026," tegas Bupati Anom.
Selain infrastruktur dan kesehatan, delapan prioritas lainnya meliputi:
- Penguatan pangan daerah untuk menjadikan Pemalang sebagai lumbung pangan berkelanjutan.
- Pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah kabupaten.
- Penyediaan lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Perlindungan lahan pertanian guna menjaga ketahanan pangan.
- Penguatan kemitraan dengan koperasi merah putih untuk meningkatkan perekonomian lokal.
- Dorongan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam kemandirian pangan.
- Peningkatan kondusivitas wilayah sebagai dukungan iklim investasi.
- Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.
- Dukungan daerah kepada prioritas pembangunan nasional.
Bupati Anom menekankan komitmennya untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam upaya penguatan pangan daerah. "Kita pastikan selaras dengan alam karena Pemalang kan salah satu lumbung pangan Jateng. Dipastikan lahan pertanian akan kami lindungi agar tidak terus-menerus berkurang," pungkasnya.
